Saat harga minyak nabati pesaing lebih murah, maka keuntungan menggunakan CPO menjadi berkurang. Sebab, berbagai komoditas tersebut memang bisa saling menggantikan.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih bertahan di area bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 54,83. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun perlu diwaspadai bahwa indikator Stochastic RSI sudah berada di 84,07. Sudah di atas 80, sudah jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, sepertinya kemungkinan koreksi harga CPO belum berakhir. Target support terdekat adalah MYR 3.948/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.912/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sedangkan target resisten terdekat adalah MYR 4.042/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO naik ke arah MYR 4.069/ton.
(aji)