“Kita rasakan setelah Covid-19, industri mulai bergerak, pemakaian listrik tumbuh. Bahkan kita prediksi dua tahun lagi Sulawesi sebagian Kalimantan defisit listrik,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dalam agenda Green Energy Forum, Rabu (29/5/2024).
Eniya mengatakan, hal tersebut seiring terjadinya pertumbuhan industri yang turut mengerek permintaan listrik.
“Terlihat pertumbuhan industri naik, dan konsumsi listrik kita kebanyakan dipakai untuk konsumtif, hanya isi daya HP, ini mulai shifting untuk produksi. Jadi dia buat industri manufaktur, misalnya katering, bukan menggunakan gas tapi listrik,” pungkas dia.
(wep)
No more pages