Aaditya menilai Indonesia masih dihadapkan oleh sejumlah tantangan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Sektor keuangan Indonesia dinilai mengalami beberapa kekurangan yang menghambat perkembangan keuangan, dan, pada akhirnya, pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Saat ini, sektor keuangan Indonesia relatif kecil, mahal, dan terpapar risiko global, tetapi pembuat kebijakan memiliki kesempatan untuk mengatasi hambatan utama yang mengikat.
"Indonesia perlu lebih memperdalam pasar keuangannya. Indonesia juga telah mengalami deindustrialisasi yang signifikan dalam 30 tahun terakhir. Indonesia telah kehilangan momentum dalam industrialisasi," kata Aaditya.
Laporan Bank Dunia merekomendasikan untuk mempertahankan reformasi kebijakan struktural untuk mendukung pertumbuhan ke depan dan mengurangi ketergantungan pada stimulus ekonomi makro jangka pendek dan subsidi energi untuk mengendalikan inflasi yang mendorong biaya dalam jangka pendek.
(evs)