Logo Bloomberg Technoz

PLN: Subsidi Listrik 2025 Tembus Rp83,08 T, Ini Perinciannya

Dovana Hasiana
30 May 2024 16:45

Dok: PLN
Dok: PLN

Bloomberg Technoz, Jakarta PT PLN (Persero) melaporkan bahwa besaran subsidi listrik diproyeksi mencapai Rp83,08 triliun dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2025. 

Besaran subsidi itu dihitung berdasarkan asumsi dasar makro ekonomi RAPBN 2025 berupa kurs Rp15.100 terhadap dolar Amerika Serikat (AS), harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude-oil Price (ICP) US$80/barel dan inflasi 2,5%. 

“Berdasarkan hasil perhitungan RAPBN 2025, subsidi listrik sebesar Rp83 triliun, tentu saja menggunakan asumsi ICP, kurs, dan inflasi sesuai yang ada di RAPBN 2025,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam agenda rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (30/5/2024). 

Darmo, sapaan akrabnya, dalam paparannya menjelaskan 3 analisis sensitivitas terhadap subsidi listrik. Pertama, setiap perubahan ICP US$1/barel berpengaruh terhadap subsidi listrik sebesar Rp0,21 triliun.

Kedua, setiap perubahan kurs US$100 berpengaruh terhadap subsidi listrik sebesar Rp0,48 triliun. Ketiga, setiap perubahan inflasi 0,1% berpengaruh terhadap subsidi listrik sebesar Rp0,002 triliun.