Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Waspadai Hubungan AS-China: Retaknya Semakin Dalam

Azura Yumna Ramadani Purnama
30 May 2024 17:50

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani (Dok. Setpres RI)
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani (Dok. Setpres RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui tengah mewaspadai retaknya hubungan Amerika Serikat (AS) dan China. Ia menyebut, hubungan kedua negara tersebut mengalami kerenggangan yang cukup dalam setelah baik-baik saja dalam tiga dekade terakhir.

“Sekarang ini hubungan mereka retak dan sangat dalam karena kemudian di dalam politiknya Amerika seluruh FDI [penanaman modal asing] dan ekspor dari China tidak hanya mengancam employment [pekerjaan] di Amerika tapi sudah sampai kepada yang dianggap mengancam keamanan,” kata Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Jesuit Indonesia di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024).

Ia mengatakan, bahwa pada tiga dekade terakhir hubungan kedua negara tersebut sebenarnya baik-baik saja. Ia mengungkapkan, bahwa AS pernah mengajak dan menerima China ke dalam organisasi perdagangan dunia atau (World Trade Organization/WTO).

Setelah itu, AS juga memberikan akses pasar pada berbagai material yang dikirimkan dari China. Tak hanya itu, dalam tiga dekade terakhir, kata Sri Mulyani, cukup banyak juga perusahan asal AS yang berinvestasi di China.

Ilustrasi Bendera AS dan China (Sumber: Bloomberg)

Dengan perkembangan tersebut, Sri Mulyani mengatakan permasalahan geopolitik semakin kompleks. Sebab, terdapat beberapa negara lain yang terpantau mengalami ketegangan dengan negara tetangganya.