Bloomberg Technoz, Jakarta - Aljazair mengajukan rancangan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB yang menuntut gencatan senjata di Jalur Gaza, pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas, dan pada intinya memerintahkan Israel untuk "segera menghentikan serangan militernya" di Rafah.

Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama mengatakan sebelumnya--setelah pertemuan tertutup 15 anggota badan keamanan PBB--bahwa tujuan dari langkah tersebut adalah untuk "menghentikan pembunuhan di Rafah."

Berdasarkan rancangan teks, yang dilihat Reuters, Aljazair mengusulkan agar Dewan Keamanan PBB "memutuskan bahwa Israel harus segera menghentikan serangan militernya dan tindakan lainnya di Rafah."

Rancangan tersebut juga mengutip keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) pekan lalu yang memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di Rafah, dalam sebuah keputusan darurat penting dalam kasus Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan genosida.

Para diplomat mengatakan bahwa dewan dapat melakukan pemungutan suara dalam beberapa hari ke depan.
Langkah ini diambil setelah sebuah serangan pada Minggu memicu kebakaran di sebuah kamp di zona kemanusiaan Rafah di Gaza selatan, menewaskan sedikitnya 45 orang. Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan militan Hamas dan tidak bermaksud untuk melukai warga sipil.