Logo Bloomberg Technoz

Benarkah Indonesia Terancam Resesi? Cek Indikator Penting Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
30 May 2024 13:15

Aktivitas warga Jakarta di tengah cuaca panas (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Aktivitas warga Jakarta di tengah cuaca panas (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jelang transisi pemerintahan dari rezim Presiden Joko Widodo pada Presiden Terpilih Prabowo Subianto, perekonomian Indonesia menghadapi tantangan yang tidak mudah. 

Ada ketidakpastian ekonomi global yang masih dibayangi perlambatan, krisis geopolitik yang kian memanas, dan suku bunga tinggi.

Ada juga gejala vibecession, yaitu ketika persepsi masyarakat terhadap kondisi ekonomi bertolak belakang dengan data-data ekonomi yang tersedia. Pemerintah kerap menyatakan, ekonomi RI masih tangguh di tengah tantangan yang dihadapi seluruh negara di dunia. Buktinya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1-2024 mencapai 5,11% dengan tingkat inflasi masih di batas target Bank Indonesia di 3% pada April.

Namun, di akar rumput masyarakat terlihat mengalami tekanan konsumsi di mana nilai tabungan bernilai kecil, di bawah Rp100 juta, turun pada April, menurut data Lembaga Penjamin Simpanan.

Harga bahan makanan yang masih tetap tinggi meski puncak musim perayaan Lebaran telah berlalu, disinyalir membuat daya beli masyarakat goyah karena pendapatan banyak tersedot pengeluaran makanan dan minuman. 

Jadi benarkah perekonomian RI terancam resesi?

Resesi merujuk pada kondisi perekonomian suatu negara yang memburuk, terindikasi dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, peningkatan angka pengangguran, juga pertumbuhan ekonomi riil yang negatif selama dua kuartal berturut-turut.