Logo Bloomberg Technoz

Valas Mengalir Deras, Rupiah Kian Mantap di Bawah Rp 15.000/US$

Hidayat Setiaji
31 March 2023 12:04

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah kian mantap berada di bawah Rp 15.000/US$.

Pada jumat (31/3/2023) pukul 11:10 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.960. Rupiah menguat 0,56% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya sekaligus jadi yang terkuat sejak 3 Februari 2023.

Sumber: Bloomberg

Senada dengan rupiah, mayoritas mata uang utama Asia juga terapresiasi di hadapan dolar AS. Yuan China menguat 0,18%, won Korea Selatan terapresiasi 0,22%, ringgit Malaysia menguat 0,34%, peso Filipina menguat 0,19%, dolar Singapura menguat 0,07%, dan baht Thailand menguat 0,26%.

Dari sisi eksternal, tren pelemahan dolar AS menjadi pendorong penguatan rupiah dan mata uang Asia lainnya. Pada pukul 11:13 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,05%. Dalam sebulan terakhir, indeks ini anjlok lebih dari 2%.

Dollar Index (Sumber: Bloomberg)

Ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuan tahun ini menjadi sentimen negatif bagi mata uang Negeri Adikuasa. Mengutip CME FedWatch, probabilitas suku bunga acuan AS berada di 4,25-4,5% pada akhir 2023 mencapai 32,8%. Artinya, ada peluang The Fed menurunkan suku bunga acuan 50 basis poin (bps) dari level saat ini di 4,75-5%.