Logo Bloomberg Technoz

"Karena diskusi masih dalam tahap awal, belum ada pembicaraan mengenai potensi sinergi biaya. Namun, berdasarkan penggabungan Indosat dan Hutchison, kami memperkirakan penghematan biaya operasional dan belanja modal untuk entitas gabungan akan mencapai sekitar 15% selama 3-4 tahun."

Berdasarkan laporan tahunan masing-masing perseroan, EXCL mengoperasikan sekitar 163.000 menara BTS. Sementara, FREN sebanyak 49.000 BTS.

Kemudian, TLKM masih menduduki posisi pertama dengan mengoperasikan sebanyak 247 ribu menara BTS. ISAT tercatat mengoperasikan 179 ribu BTS hingga akhir 2023. 

Jika EXCL dan FREN bergabung, maka porsi pengoperasian menara BTS-nya akan melampaui ISAT. 

Sementara itu, hingga akhir 2023, total jumlah pelanggan saat ini juga masih dipegang oleh TLKM dengan 151,8 juta diikuti posisi kedua oleh ISAT sebanyak 98,8 juta. Sementara itu, EXCL sebanyak 57,5 juta. FREN tercatat sebanyak 36,2 juta per semester 1 2023.

"Kami percaya konsolidasi pasar seluler Indonesia akan direspon positif oleh investor karena dapat memperbaiki persaingan harga dan memungkinkan semua perusahaan telekomunikasi untuk fokus pada peningkatan kualitas jaringan mereka."

Meski begitu, keduanya masih merekomendasikan hold saham EXCL dengan penetapan target harga di Rp2.450/saham.

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, Octavianus Audi memiliki pandangan senada.

Ia menilai, merger EXCL dan FREN akan meningkatkan nilai tambah kedua perusahaan. Ini menjadi modal penting untuk tetap kompetitif di industrinya.

"Kami melihat potensi efisiensi dan memanfaatkan sinergi bisnis kedepannya. Bahkan dengan BTS [Base Transceiver Station] yang sudah dioperasikan oleh FREN dan EXCL akan menjaga persaingan dengan kompetitor lainnya," jelas Audi.

(ibn/dhf)

No more pages