Untuk itu dokter menyarankan agar anak-anak dibiasakan diajarkan cuci tangan teratur.
"Misalnya kebiasan mencuci tangan dan air bersih, cuci tangan teratur, apabila bangkit bersin, menutup. Itu menjadi penting karena anak-anak itu potensial penularan, virus ini ada di lingkungan, masuk dalam pencernaan, menyebar, sehingga menimbulkan gejala," tambahnya.
Gejala lain Polio terhadap anak:
- Nyeri saat menelan
- Muntah
- Sakit perut
- Gangguan pencernaan, kadang kala gejala sistemik, apabila jalan terus menebus sistem cerna, masuk sistem pada tubuh kita kemudian ke susunan saraf
- Susunan saraf kita akan terganggu kemudian kelemahan, kalau berjalan tidak kuat
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan wilayah ini didapati risiko penularan tinggi dan sudah masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa.
Daerah yang kasus polionya tinggi adalah Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua yang kini ditenggarai tingkat kasus polio.
"Jadi kadang disebut lumpuh layu ternyata setelah ditelusuri dengan virus polio. Kita harus waspada kemungkinan lingkungan sekitarnya populasi lebih luas," ujar Dr Wistiani.
Penyebab daerah-daerah tersebut diluasi oleh polio, dokter Wistiani menyebut karena cakupan imunisasi polio pada anak belum punya target vaksinasi hingga 95%.
"Kalau cakupan belum sesuai maka potensi polio cepat menular, imunisasi penting itu penting," ujarnya.
(dec/spt)