Sinyal buruk dari pasar AS itu merembet hingga ke pasar global di mana indeks harga obligasi di pasar negara berkembang tergerus 0,4% dan di negara maju tak bergerak.
Tekanan di pasar surat utang sudah berlangsung sejak awal pekan ini di tengah penantian para investor atas data krusial, inflasi PCE Amerika, yang dirilis Jumat nanti dan akan mempengaruhi ekspektasi penurunan bunga acuan The Fed.
Bukan hanya surat utang, di pasar keuangan domestik pagi ini, investor juga melanjutkan aksi jual di pasar saham di mana IHSG turun sampai 1% pada pembukaan.
Aksi jual di instrumen saham dan surat utang itu semakin menekan rupiah yang sudah melemah sejak awal pekan. Pagi ini rupiah sempat menyentuh level terlemah sejak akhir April di Rp16.243/US$.
(rui)
