Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penyerangan yang dilakukan Israel terhadap Rafah semakin tidak manusiawi. 

Dukungan pun mengalir deras di media sosial baik dari orang biasa hingga public figure atau penyanyi ternama seperti Ariana Grande, Bella Hadid, Paramore, Kehlani, Charli_XCX, Lily J Collins, Jack Antonoff, Katy Perry, Jenna Ortega, Dua Lipa, DJ Snake dan FINNEAS.

Ariana Grande, Jenna Ortega dan beberapa artis lain juga membagikan link untuk membantu para korban serangan Israel. Terutama untuk anak-anak dan bayi yang tidak berdosa.

Paramore juga mengajak para penggemarnya untuk memberikan bantuan terhadap anak-anak yang menjadi korban penyerang Israel di Gaza. 

“Pada Desember lalu, Paramore bersama para penggemar membantu lewat org yang bernama called save the children, yang telah membantu orang-orang di Gaza terutama anak-anak yang membutuhkan bantuan. Mereka tetap masih membutuhkan bantuan kita, untuk itu untuk menyumbang bisa klik savethechildren.org,” tulis Paramore dalam postingan mereka di Instagram.

Dilihat dari lama X/Twitter pada Kamis (30/5) tagar All Eyes on Rafah masih dipuncak trending topic dan sudah digaungkan lebih dari 1 juta postingan.

Sedangkan untuk di Instagram, postingan tersebut sudah dibagikan sebanyak 49,5 juta.

All Eyes On Rafah sendiri digaungkan sebagai ajakan atau seruan serta kampanye bagi masyarakat dunia internasional dengan apa yang terjadi di Rafah, Kota Gaza, Palestina.

Serangan Israel tersebut juga memicu protes para pemimpin dunia. Mereka meminta pelaksanaan perintah Pengadilan Dunia untuk menghentikan serangan Israel.

Melansir Reuters, Selasa (28/5/2024), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan tersebut tidak dimaksudkan untuk menimbulkan korban sipil.

"Di Rafah, kami telah mengevakuasi sekitar 1 juta penduduk non-kombatan dan meskipun kami telah berusaha keras untuk tidak menyakiti penduduk non-kombatan, sayangnya ada hal yang tidak beres," ujarnya dalam sebuah pidato di parlemen yang diinterupsi oleh teriakan anggota parlemen dari pihak oposisi.

(spt)

No more pages