Tekanan yang dihadapi oleh pasar emerging market pagi ini adalah karena kekhawatiran pelaku pasar terhadap pergerakan harga obligasi AS yang mengerek kembali pamor dolar AS.
Indeks dolar AS kembali merangkak naik dan pagi ini semakin kuat di 105,14 setelah semalam ditutup menguat 0,49%. Itu adalah level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Lonjakan imbal hasil Treasury berlanjut pasca penjualan obligasi AS tenor 7Y mencatat permintaan yang lemah.
Hal itu memicu kekhawatiran bahwa pendanaan defisit AS akan semakin menaikkan imbal hasil di kala suku bunga Federal Reserve sepertinya belum akan turun dalam waktu dekat. Yield Treasury di semua kurva bangkit di mana UST-10Y kini ada di 4,614%. Tenor pendek 2Y semakin mendekati 5%, kini di 4,975%.
(rui)