Logo Bloomberg Technoz

Bumi Panas Membara, Mata Tertuju ke Batu Bara

Hidayat Setiaji
30 May 2024 07:30

Batu bara untuk listrik (Sumber: Bloomberg)
Batu bara untuk listrik (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara turun tipis pada perdagangan kemarin. Ke depan, bagaimanakah prospek harga si batu hitam?

Pada Rabu (29/5/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup di US$ 142,1/ton. Turun 0,07% dari hari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, harga batu bara turun 0,59% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 0,11%.

Batu bara mendapat sorotan negatif di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah negara. Salah satunya di India, di mana suhu udara bisa mencapai lebih dari 50 derajat celcius. Kemarin, suhu udara di New Delhi tercatat sempat menyentuh 52,9 derajat celcius, rekor tertinggi sepanjang masa.

“Gelombang panas ini adalah dampak dari perubahan iklim. Ini karena terlalu banyak karbon dioksida dalam atmosfer, akibat kita terlalu banyak membakar batu bara dan gas alam. Sampai kita berhenti melakukannya, maka kita akan terus menambah beban yang dirasakan orang-orang di seluruh dunia,” tegas Andrew Pershing, Wakil Presiden Climate Central, seperti diberitakan Bloomberg News.