Logo Bloomberg Technoz

Saat harga minyak nabati pesaing lebih mahal, maka keuntungan untuk beralih ke CPO pun meningkat. Ini yang kemudian mengerek permintaan CPO, sehingga harga mengikuti.

“Dalam beberapa minggu ke depan, mungkin kita akan melihat harga CPO menyentuh kisaran MYR 4.150/ton,” ujar Mitesh Saiya, Trading Manager di Kantilal Laxmichand & Co, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO menempati zona bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 53,25. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang berada di posisi bullish.

Namun perlu diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Sudah maksimal, sangat jenuh beli (overbought).

Oleh karena itu, harga CPO berisiko mengalami koreksi usai kenaikan yang sudah cukup tinggi. Target support terdekat ada di MYR 3.962/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.895/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Adapun target resisten terdekat adalah MYR 4.025/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga CPO melesat ke arah MYR 4.051/ton.

(aji)

No more pages