Investigasi Awal: Turbulensi Singapore Airlines Terjadi 62 Detik
News
29 May 2024 18:30
Shikhar Gupta dan Danny Lee - Bloomberg News
Bloomberg, Penumpang dalam penerbangan Singapore Airlines yang mengalami turbulensi ekstrem pekan lalu hanya memiliki waktu beberapa detik untuk bereaksi, ketika tanda sabuk pengaman menyala tak berapa lama sebelum pesawat mengalami perubahan gaya gravitasi yang parah. Hal ini menyebabkan banyak dari mereka terlempar ke langit-langit dan terjatuh kembali.
Dalam laporan awal mengenai kecelakaan tersebut, Biro Investigasi Keselamatan Transportasi Singapura (TSIB) mengatakan pada Rabu (29/05/2024) bahwa para penyelidik menemukan pesawat tersebut tampaknya terperangkap dalam updraft, atau arus udara naik.
Di dalam jetliner Boeing 777, penumpang mengalami perubahan gravitasi dari 1,35G, atau 1,35 kali gaya gravitasi normal, menjadi minus 1,5G dalam waktu kurang dari satu detik. Menurut laporan tersebut, seluruh insiden berlangsung sekitar 62 detik, tetapi bagian paling parah dari turbulensi berlangsung selama 4,6 detik.
Seorang pria asal Inggris meninggal dunia dan puluhan lainnya membutuhkan perawatan intensif untuk cedera tulang belakang, otak, dan cedera lainnya, ketika penerbangan SQ321 dari London ke Singapura mengalami turbulensi parah saat melintasi Myanmar. Banyak penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman pada saat kejadian, menyebabkan mereka terlempar dari kursi dan membentur langit-langit pesawat.