Pengacara Trump mengatakan kliennya diperkirakan akan mendengarkan dakwaan secepatnya Selasa mendatang. Sebelumnya pengacara ini mengatakan Trump akan menyerahkan diri kepada pihak berwenang.
"Tentu saja kami kecewa, tetapi kami akan melawan dakwaan ini dengan cepat dan agresif serta mencari keadilan dalam kasus ini," ujar Joe Tacopina, pengacara Trump tersebut.
Kini Trump harus berkutat dengan dakwaan-dakwaan itu meski dia sedang melakukan kampanye untuk menjadi bakal calon presiden Partai Republik pada pilpres tahun depan.
Dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Manhattan Alvin Braggs ini dilakukan ketika Jaksa Penuntut Atlanta sedang melakukan penyelidikan atas kasus dugaan upaya mengubah kekalahannya di negara bagian Atlanta dalam pemilu 2020, dan juga penyelidikan penyidik khusus federal terkait kasus dokumen negara.
Langkah hukum jaksa Manhattan ini menghantam tatanan politik dan hukum AS seperti ledakan bom dan hanya sehari setelah juri Manhattan diliburkan selama tiga minggu dan akan kembali bekerja pada 24 April. Tetapi Bragg memiliki hak untuk memanggil kembali para juri itu setiap saat. Tacopina mengatakan pihak kejaksaan Manhattan tidak memberi tahu kliennya akan didakwa hingga Kamis petang.
Para juri berkumpul kembali untuk mengambil suara keputusan di petang hari. Susan Hoffinger, jaksa kepala kasus penggelapan pajak terhadap dua perusahaan Trump tahun lalu, tampak berjalan ke gedung tempat juri berunding sekitar pukul 13.45 petang ditemani oleh setidaknya dua jaksa anggota timnya.
Hoffinger, yang juta kepala penyidik kantor Kejaksaan Manhatten, kemudian meninggalkan gedung itu sekitar pukul 16.45 petang. Pukul 17.00 lewat, petugas pengadilan mengatakan surat dakwaan telah diajukan. Mereka mengatakan pengamanan ketat yang telah ditingkatkan sejak 21 Maret ketika Trump memperkirakan dia akan ditangkan, akan teru diterapkan hingga Kamis.
Tacopina mengatakan belum diberi tahu terkait rincian dakwaan dan memperkirakan hal itu akan terus dirahasiakan hingga pembacaan dakwaan.
"Hal yang telah diperkirakan sejak lama akhirnya terjadi." ujar Barbara McQuate, mantan jaksa AS yang kini mengajar di Fakultas Hukum Universitas Michigan. "Trump akan diadili dan melakukan pembelaan hkum."
Dia menambahkan "kata-kata keras tidak akan menyelamatkan dia di pengadilan."
Dalam pernyataan tertulis Trump mengatakan dakwaan itu merupakan "persekusi politik" dan intervensi pemilu terbesar dalam sejarah." Dia menggambarkan kasus ini sebagai upaya terbaru kubu Demorat "menghancurkan gerakan Make America Great Again," dan membandingkan dakwaan itu dengan upaya pemakzulan dan penyelidikan "Rusia, Rusia, Rusia".
Dampak dakwaan ini berbeda jauh dengan pernyataan tenang dari kantor kejaksaan Manhattan.
"Malam ini kami menghubungi pengacara Trump untuk mengkoordinasi penyerahan dirinya ke kantor Kejaksaan Manhattan terkait dakwaan Pengadilan Tinggi yang tetap disegel," bunyi pernyataan tertulis itu. "Panduan akan diberikan setelah tanggal pembacaan dakwaan ditentukan.
Gedung Putih menolak berkomentar atas kasus ini.
Tekanan terhadap Bragg
Beberapa minggu belakangan ini kantor Bragg terus ditekan, pertama dari Trump yang memperkirakan "kematian dan kehancuran" jika dia dikenai dakwaan. Kantor kejaksaan Manhattan ini juga ditekan oleh sejumlah anggota Kongres Partai Republik terkemuka seperti Jim Jordan dari Ohio yang menuntut kantor Bragg menjawab permintaan dokumen yang membenarkan penyelidikan terhadap Trump.
Seorang mantan jaksa Manhattan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa ancaman dan tekanan itu bukannya melumpuhkan kantor kejaksaan ini, dan malah menguatkan mereka.
Pengacara Trump yang lain, Alina Habba, menyatakan kliennya akan menang.
"Seorang mantan presiden, bakal calon presiden saat ini dan teman saya Presiden Donald J. Trump adalah korban dari versi korup dan menyimpang dari sejarah dan sistem peradilan Amerika," kata Haba dalam pernyataan tertuis. "Dia akan terbukti tak bersalah."
DeSantis soal Ekstradisi
Gubernur FLorida Ron DeSantis yang dianggap pesaing kuat Trump untuk menjadi bakal calon presiden Partai Republik, dan berulang kali diremehkan oleh Trump, mengatakan tidak akan membantu proses ektradisi Trump dari Mar-a-Lago ke New York jika hal itu terjadi.
"Florida tidak akan membantu permintaan ekstradisi karena ada pertanyaan terkait itu jaksa Manhattan yang didukung Soros itu dan juga agenda politiknya," cuit DeSantis di akun Twitternya.
Tacopina sendiri mengatakan akan menyerahkan diri ke pihak berwenang New York sehingga tidak perlu ada ekstradisi.
Ketiga penyelidikan terhadap Trump terjadi pada periode kampanye pilres dan dukungan dari kubu Republik bisa menurun. Sementara pendukungnya, sekitar 30 persen dari pemilih anggota Partai Republik, akan terus berada di belakang kandidat berusia 76 yahun ini, banyak pemilih dari partai itu dan juga pemilih independen kini mencari alternatif pilihan yang tidak penuh drama seperti DeSantis.
Dakwaan atau keputusan kasus kriminal tidak membuat seseorang terkena diskualifikasi sebagai capres atau bahkan untuk menjadi presiden.
Stormy Daniels
Kasus yang diajukan oleh Bragg, seorang anggota partai Demokrat, menuduh Donald Trump memalsukan catatan untuk menyembunyikan pembayaran kepada Stormy Daniels.
Mantan pengacara Trump, Michael Cohen membayar Danies sebesar US$ 130 ribu agar klaim dia memiliki hubungan seksual dengan Trum dicabut. Uang itu kemudian diganti oleh Trump Organization. Trump sendiri membantah memiliki hubungan seksual dengan Stormy atau terlibat dalam pembayang uang tutup mulut itu.
(bbn)