Logo Bloomberg Technoz

Pasokan Gas Pipa Turun, Nasib HGBT Tahun Depan Masih Dikaji Lagi

Pramesti Regita Cindy
29 May 2024 18:00

Ilustrasi pipa gas (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pipa gas (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pemerintah bakal melakukan evaluasi terhadap kelanjutan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) paling rendah sebesar US$6/million british thermal unit (MMBtu) pasca-2024.

Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengamini bahwa dasar hukum yang berlaku saat ini tidak mengatur bahwa kebijakan HGBT bakal berakhir pada 2024.

Namun, pelaksanaan kebijakan yang awam dikenal dengan gas murah itu tentu memerlukan evaluasi, menyusul berkurangnya pasokan gas pipa.

“HGBT yang sekarang ada sedikit terganggu dari sisi suplai, sehingga gas yang disalurkan melalui pipa PT Perusahaan Gas Negara [PGN] sedikit banyak mengalami kekurangan,” ujar Dadan dalam agenda rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR, Rabu (29/5/2024).

Jaringan pipa gas PGN. (Sumber foto website PGN)

Dadan mengatakan, pemerintah sudah memiliki manajemen risiko untuk mengatasi potensi kekurangan produksi, termasuk mengatur cara pembagian pipa gas tersebut. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pasokan gas pipa mengalami penurunan.