2. Tekanan pada Sendi
Postur duduk yang buruk, seperti membungkuk atau mencondong ke depan, memberikan tekanan berlebihan pada sendi di area pinggang. Ini bisa menyebabkan peradangan dan nyeri yang terus-menerus.
3. Kelemahan Otot
Kurangnya aktivitas fisik saat duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan otot-otot di sekitar pinggang menjadi lemah. Otot yang lemah tidak mampu menopang tulang belakang dengan baik, sehingga meningkatkan risiko terjadinya nyeri.
4. Iritasi Saraf
Tekanan dari cakram tulang belakang yang menonjol atau cedera pada saraf di area pinggang dapat diperparah dengan kebiasaan duduk terlalu lama.
Faktor Risiko yang Memperparah Nyeri Pinggang
Selain kebiasaan duduk yang buruk, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri pinggang, seperti:
- Usia: Seiring bertambahnya usia, tulang belakang dan sendi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.
- Berat Badan Berlebih: Kelebihan berat badan menambah beban pada tulang belakang dan memperparah nyeri pinggang.
- Cedera Sebelumnya: Cedera pada pinggang di masa lalu dapat meningkatkan risiko nyeri kambuh.
- Kondisi Medis Tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti radang sendi dan osteoporosis, dapat meningkatkan risiko nyeri pinggang.
Gejala dan Cara Mengatasi Nyeri Pinggang Akibat Duduk Terlalu Lama
Gejala nyeri pinggang akibat duduk terlalu lama bisa beragam, mulai dari rasa sakit yang menjalar hingga kesulitan bergerak. Untuk mencegah dan mengatasi masalah ini, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Perhatikan Postur Tubuh: Pastikan punggung Anda tegak, bahu rileks, dan kaki menapak rata di lantai saat duduk. Gunakan kursi yang nyaman dengan penyangga punggung yang baik.
- Sering Bergerak: Berdirilah dan bergeraklah setiap 30-60 menit sekali. Lakukan peregangan ringan untuk meredakan ketegangan otot.
- Olahraga Teratur: Olahraga secara teratur dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar pinggang dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Menjaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan olahraga teratur dapat membantu meredakan nyeri.
- Penggunaan Kompres dan Obat: Kompres dingin atau panas dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Selain itu, obat pereda nyeri yang dijual bebas juga bisa digunakan dengan anjuran dokter.
- Terapi Fisik: Terapis fisik dapat mengajarkan latihan untuk memperkuat otot-otot di sekitar pinggang dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika nyeri pinggang tidak membaik dengan langkah-langkah di atas, atau disertai dengan gejala lain seperti demam atau kesulitan buang air kecil, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat mendiagnosis penyebab nyeri pinggang dan memberikan pengobatan yang tepat.
Dengan menjaga kesehatan tulang belakang dan pinggang, Anda dapat mencegah nyeri dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.
(red/spt)