Alhasil, hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 1,56% disusul oleh pelemahan harga obligasi yang mengerek imbal hasil SBN di hampir semua tenor. Yield SBN 10Y bergerak. naik ke 6,948%.
Sentimen dalam negeri
Rupiah juga tidak mendapatkan dukungan dari dalam negeri di mana ada kekhawatiran akan risiko fiskal ke depan menilik jurus backloading penerbitan SBN oleh pemerintah.
Penerimaan negara yang turun pada April dikhawatirkan akan berlanjut di tengah kebutuhan belanja yang besar, bisa membatasi fleksibilitas pemerintah dalam menemenuhi kebutuhan pembiayaan APBN di sisa tahun.
Dengan masih tingginya ketidakpastian global yang bisa menggoyang nilai rupiah ditambah risiko lonjakan harga minyak terutama bila tensi di Timur Tengah kian tinggi, bisa membuat defisit APBN makin besar.
(rui)