Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ambles ke Rp16.160/US$, Tertekan Obral Saham & SBN

Tim Riset Bloomberg Technoz
29 May 2024 16:26

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup melemah di pasar spot hari ini, Rabu (29/5/2024), terkepung sentimen global yang memburuk dan domestik yang memicu aksi jual investor di pasar saham dan surat utang negara.

Rupiah tergerus di Rp16.160/US$ menutup perdagangan, melemah 70 poin dibanding level penutupan hari sebelumnya. Pelemahan rupiah tidak sendirian. Semua mata uang Asia hari ini tergerus oleh dolar Amerika Serikat (AS) dipimpin peso Filipina yang ambles 0,87%, lalu oleh won Korea Selatan yang turun 0,5%, kemudian rupiah 0,44% dan baht Thailand 0,43% dan dolar Taiwan yang terkikis 0,42%.

Tekanan yang dihadapi mata uang Asia bersumber dari sentimen buruk global pasca data Indeks Keyakinan Konsumen AS menguat melampaui prediksi pasar. Ditambah dengan sinyal hawkish oleh pejabat Federal Reserve Neel Kashkari yang bilang opsi menaikkan bunga acuan belum sepenuhnya hilang dari meja bank sentral.

Hal tersebut memicu aksi jual di pasar emerging market di mana MSCI Emerging Market Stock Index anjlok 1,3%, kemudian MSCI EM Currency Index juga turun 0,3%. Sedangkan indeks dolar AS menguat ke 104,74.

Pasar juga cemas dengan peningkatan ketegangan di Timur Tengah yang memicu lonjakan harga minyak dunia ke US$84,84 per barel. Begitu juga yield Treasury, surat utang AS, melanjutkan kenaikan 1,4 bps ke 4,57%.