Pada saat yang sama, penerbitan obligasi konversi ini memberi Lenovo investor strategis yang dapat membantunya memperluas jejak di pasar yang berkembang pesat di Timur Tengah dan Afrika. "Negara-negara Timur Tengah dengan pendapatan tinggi juga melakukan investasi besar-besaran dalam pembangunan infrastruktur AI," katanya.
Dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan didukung oleh PIF, Alat berencana menginvestasikan US$100 miliar pada 2030 ke perusahaan-perusahaan industri berat yang berjanji untuk mendirikan operasi di negara tersebut dan merekrut tenaga kerja lokal. Alat berupaya menarik investasi di pusat data, perusahaan AI, dan manufaktur semikonduktor di negara tersebut dan meningkatkan kepemimpinan teknologinya di kawasan itu.
Selama dekade terakhir, dana yang didukung Saudi telah meningkatkan investasi di perusahaan teknologi Asia. PIF, yang merupakan salah satu investor terbesar di Nintendo Co Jepang, telah mengumumkan kemitraan dengan pembuat peralatan pengawasan China, Dahua Technology, dan sedang dalam pembicaraan untuk mendukung startup pembayaran Airwallex.
Pembicaraan semacam itu dengan perusahaan China menarik pengawasan dari AS, yang melihat Timur Tengah sebagai kemungkinan saluran teknologi bagi Beijing. Kepala Alat mengatakan bulan ini bahwa mereka akan melepas investasi dari China jika diminta oleh AS.
Secara terpisah, Lenovo mengatakan berencana menerbitkan 1,15 miliar waran tiga tahun dengan harga HK$1,43 per lembar untuk mendapatkan dana tambahan. Penerbitan tersebut akan dilakukan di bawah mandat khusus.
Lenovo adalah perusahaan teknologi China terbaru yang mencari pendanaan melalui penerbitan obligasi konversi dalam beberapa hari. Menurut data yang dikumpulkan Bloomberg, hal ini mendorong jumlah uang yang dihimpun oleh perusahaan-perusahaan Asia melalui instrumen tersebut bulan ini ke rekor sekitar US$9 miliar, dengan mempertimbangkan obligasi dalam denominasi dolar AS.
Obligasi konversi populer selama masa biaya pinjaman yang lebih tinggi karena komponen ekuitas dari obligasi hybrid ini biasanya berarti pembayaran bunga lebih rendah daripada utang biasa. Obligasi ini memungkinkan perusahaan untuk meminjam dengan tingkat yang lebih rendah daripada utang biasa - dalam beberapa kasus secara gratis.
Obligasi konversi juga memberi investor kesempatan untuk mendapat untung dari kenaikan harga saham underlying, yang menarik di pasar yang bergejolak.
"Penerbitan obligasi konversi senilai US$2 miliar yang diusulkan Lenovo kepada dana investasi Arab Saudi menawarkan pendanaan murah untuk ekspansi ke Timur Tengah dan Afrika. Mereka berencana membangun fasilitas manufaktur PC dan server baru di Kerajaan Arab Saudi. Obligasi konversi baru memiliki kupon nol persen sementara imbal hasil obligasi 3 tahun berturut-turut mereka sekitar 5,8%," ungkap Cecilia Chan dari Bloomberg Intelligence.
Alibaba Group Holding Ltd minggu lalu menjual US$4,5 miliar dalam bentuk utang yang dapat diubah menjadi ekuitas, sebuah rekor untuk obligasi konversi dalam denominasi dolar oleh perusahaan Asia, dengan sebagian hasil digunakan untuk membeli kembali saham. Ini terjadi hanya beberapa hari setelah pesaingnya JD.com Inc menjual total sekitar US$2 miliar obligasi tersebut.
Lenovo melaporkan laba bersih kuartal ketiga berturut-turut berkat pemulihan penjualan PC dan investasi yang sedang booming di server dan peralatan jaringan lainnya untuk mendukung kecerdasan buatan. Namun, mereka membukukan kerugian operasi akibat kekurangan pasokan akselerator AI.
Beban bunga Lenovo sebesar 56% dari laba sebelum pajak "cukup tinggi," kata Ke Yan, kepala penelitian di DZT Research di Singapura. Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut akan melunasi beberapa utang dan meningkatkan laba bersih pada persentase yang lebih tinggi daripada dilusi yang dihasilkan.
"Pada akhirnya mereka akan melepaskan 12% sahamnya, mendapatkan pendanaan sekarang, dan mendapatkan bantuan strategis,” kata Vey-Sern Ling, direktur pelaksana di Union Bancaire Privee.
(bbn)
