Filipe Pacheco dan Charlotte Yang - Bloomberg News

Bloomberg, Lenovo Group Ltd berencana menjual obligasi konversi (convertible bond) tanpa bunga senilai US$2 miliar (setara Rp32 triliun) kepada dana investasi pemerintah (sovereign wealth fund/SWF) Arab Saudi, sebagai bagian dari kesepakatan strategis yang lebih luas dengan kerajaan tersebut.

Lenovo mengatakan akan menerbitkan obligasi kepada Alat, perusahaan investasi yang sepenuhnya dimiliki oleh Public Investment Fund (PIF), dengan harga konversi awal HK$10,42 per saham. Harga tersebut sekitar 12% lebih rendah dari harga penutupan saham Lenovo di hari sebelumnya, yang mendekati level tertinggi saham dalam sembilan tahun terakhir. Saham Lenovo turun sekitar 2% pada Rabu (29/05/2024).

Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, pembuat PC dan server kecerdasan buatan yang berbasis di Beijing ini berencana membangun pusat penelitian dan pengembangan di Riyadh dan memperluas kapasitas produksi di wilayah tersebut. Setelah jatuh tempo, obligasi yang dikonversi tersebut akan mewakili sekitar 12% dari modal Lenovo saat ini, atau hampir 11% dari modal yang diperbesar saat konversi terjadi.

Analis UOB Kay Hian, Johnny Yum, dalam catatannya kepada investor mengatakan bahwa Lenovo tetap menjadi satu-satunya merek PC global utama yang menggunakan kapasitas produksi internal, sehingga menjadikannya pilihan yang menarik bagi Alat.