Logo Bloomberg Technoz

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih bertahan di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 52,07. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 24,26. Masih di area jual (short), tetapi sudah hampir menyentuh titik jenuh (oversold).

Oleh karena itu, sepertinya harga emas masih akan berfluktuasi di rentang sempit. Target support terdekat ada di kisaran US$ 2.346-2.321/troy ons. Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.374-2.380/troy ons.

Sejumlah analis masih menaruh harapan akan kenaikan harga emas. Namun pergerakannya akan sangat ditentukan oleh sentimen arah suku bunga acuan, terutama di Amerika Serikat (AS).

“Kami masih cukup optimistis terhadap emas. Walau saya rasa kegamangan The Fed (Federal Reserve, Bank Sentral AS) akan menahan kenaikan harga dan pergerakannya akan sangat ditentukan oleh berbagai rilis data,” kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies di TD Securities, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Adapun para hedge funds dan spekulan terpantau meningkatkan posisi beli (long) di kontrak futures dan option emas hingga mencapai 21.030 pada pekan yang berakhir 21 Mei. Ini adalah yang tertinggi sejak pertengahan April 2020.

Sumber: Bloomberg

(aji)

No more pages