Logo Bloomberg Technoz

"Kekuatan yang kita lihat dalam investasi publik tetap ada. Investasi swasta masih lemah, terutama karena pelemahan di sektor properti."

IMF telah meminta Beijing untuk memberikan lebih banyak dukungan moneter dan fiskal untuk perekonomian, termasuk langkah-langkah lebih lanjut untuk menyelesaikan krisis perumahan, yang terus berlanjut meskipun ada upaya-upaya berulang-ulang dari pihak-pihak berwenang untuk menurunkan harga-harga dan meningkatkan permintaan.

Dalam pernyataan IMF pada Rabu (29/5/2024), Gopinath mengatakan bahwa prioritasnya adalah "memobilisasi sumber daya pemerintah pusat untuk melindungi para pembeli rumah-rumah yang belum selesai dibangun dan mempercepat penyelesaian rumah-rumah yang belum selesai dibangun, sehingga membuka jalan untuk menyelesaikan para pengembang yang pailit."

Awal bulan ini para pejabat China mengumumkan sebuah upaya baru untuk menopang pasar real estat, melonggarkan persyaratan uang muka untuk pembeli dan menyediakan 300 miliar (US$42 miliar) dana bank sentral untuk membantu pemerintah daerah membeli kelebihan persediaan dari para pengembang.

Gopinath mengatakan bahwa masih banyak lagi yang dibutuhkan. "Kebijakan fiskal harus memprioritaskan penyediaan dukungan keuangan pemerintah pusat untuk sektor real estat," ujarnya dalam pernyataan tersebut, sementara inflasi yang rendah berarti juga ada ruang untuk pelonggaran moneter lebih lanjut.

(bbn)

No more pages