Logo Bloomberg Technoz

Polemik Karpet Merah Starlink

NOC Starlink Elon Musk di Indonesia Kini Dipersoalkan

Redaksi
29 May 2024 11:45

Paket Starlink Kit. (Dok: Bloomberg)
Paket Starlink Kit. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hadirnya Starlink milik Elon Musk di Indonesia, sebagai layanan internet berbasis satelit masih jadi persoalan, khususnya penyediaan Network Operating Center (NOC) di Indonesia oleh PT Starlink Services Indonesia (SSI).

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif menduga pemberian sertifikasi Uji Laik Operasi (ULO) Starlink Indonesia merupakan bentuk diskriminasi. 

Bahwa proses pemberian sertifikasi Starlink amat cepat hingga memicu dugaan APJII ada perlakuan istimewa, yang tampaknya tidak akan diberikan kepada pelaku jasa internet (ISP) lokal. Terlebih selama ini pebisnis ISP lokal selalu penuhi standar regulasi.

Merujuk pada salah satu prasyarat ULO adalah penyediaan NOC, yang memiliki peran pemantau kegiatan penyelenggara internet, mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan data dalam memfasilitasi layanan internet berbasis satelit, oleh regulator.

Dari pernyataan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Starlink milik Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), yang didirikan Elon Musk, akan menyediakan NOC. Pernyataan ini memicu kebingungan apakah Starlink Indonesia sudah memiliki NOC atau belum. Jika belum, kenapa sertifikasi ULO sudah diberikan, pangkal keresahan dari asosiasi jasa internet Indonesia.