Dakwaan terhadap Thaksin muncul beberapa hari setelah pengadilan memutuskan untuk memeriksa sebuah petisi terhadap Perdana Menteri Srettha Thavisin atas keputusannya untuk menunjuk seorang mantan pengacara yang pernah dipenjara sebagai menteri.
Petisi yang diajukan oleh sekelompok senator ini dipandang sebagai upaya kelompok konservatif Thailand untuk menegaskan kembali cengkeraman mereka terhadap politik negara yang saat ini didominasi oleh Partai Pheu Thai pimpinan Thaksin.
Langkah jaksa agung untuk mendakwa Thaksin ini menguatkan keputusan yang dibuat oleh mantan kepala kejaksaan pada tahun 2016. Tindakan hukum tidak dapat dilanjutkan pada saat itu karena Thaksin tidak hadir setelah melarikan diri dari Thailand pada tahun 2008 untuk menghindari tuduhan korupsi.
Thaksin, yang memegang jabatan politik tertinggi di Thailand dari tahun 2001 hingga digulingkan dalam kudeta tahun 2006, saat ini sedang dalam masa pembebasan bersyarat setelah dijatuhi hukuman dalam kasus korupsi. Thaksin akan menghirup udara bebas setelah masa tahanannya yang telah diringankan berakhir pada Agustus tahun ini.
Dia kembali ke Thailand setelah pemilihan umum yang kacau tahun lalu yang akhirnya membuat Partai Pheu Thai yang didukung Shinawatra naik ke tampuk kekuasaan setelah hampir satu dekade pemerintahan yang didukung militer. Kepulangannya dilihat sebagai bagian dari kesepakatan dengan militer yang menggulingkan dia dan kemudian pemerintahan saudara perempuannya, Yingluck Shinawatra, pada tahun 2014.
(bbn)
