Logo Bloomberg Technoz

Hawa Mulai Panas, Indonesia Bakal Hadapi Kekeringan Meteorologis

Redaksi
29 May 2024 10:16

Ilustrasi Kekeringan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Kekeringan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menekankan Indonesia dalam waktu dekat akan menghadapi musim kemarau. Tak cukup di situ, akan terjadi pula kekeringan meteorologis.

Apakah yang dimaksud kekeringan meteorologis?

Kekeringan meteorologis adalah situasi anomali cuaca dan iklim dengan pola kurangnya curah hujan selama periode tertentu diikuti kenaikan evapotranspirasi dan suhu. Kekeringan meteorologis secara umum memengaruhi kehidupan manusia dan lingkungan seperti tingkat reservoir dan produktivitas pertanian menurun.

Secara skala kekeringan meteorologis ditunjukkan dengan ragam indeks, seperti Standardized Precipitation Index (SPI), Effective Drought Index (EDI), Palmer Drought Severity Index (PDSI), dan Standardized Anomaly Index (SAI).

Hasil analisis curah hujan dan sifat hujan BKMG terlihat bahwa kondisi kering sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, khususnya di bagian Selatan Khatulistiwa. Akan terjadi Hari Tanpa Hujan (HTH) di sebagian wilayah di Indonesia, terutama mayoritas wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sepanjang 21-30 hari atau lebih panjang.

“Sebagian wilayah Indonesia sebanyak 19% dari Zona Musim sudah masuk Musim Kemarau, dan diprediksi sebagian besar wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara segera menyusul memasuki musim kemarau dalam tiga dasarian ke depan,” jelas Dwikorita dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).