Pada kontestasi tersebut, salah satu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang kini menjadi pasangan terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggagas program susu gratis dan makan siang gratis, demi meningkatkan gizi anak-anak.
"Memang, saham-saham consumer staples yang menjual susu cenderung menguat menjelang pemilu," ujar Cheryl saat dihubungi, Selasa (28/5/2024).
Meski begitu, Cheryl juga menilai bahwa tumbuhnya kinerja saham Cimory tersebut bukan hanya terpantik pada isu tersebut, melainkan juga faktor fundamental kinerja perseroan yang terus positif.
"CMRY memang secara kinerja baik, profitabilitas konsisten, menguat terus sejak IPO [Initial Pubic Offering]. Secara cashflow juga sehat dengan kas yang tebal, sehingga secara permodalan kuat dan memungkinkan CMRY untuk berekspansi," ujar dia.
Tak berbeda jauh, Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Abdul Azis Setyo Wibowo juga menilai bahwa kenaikan saham CMRY memang disebabkan oleh capaian kinerja yang positif.
"Ini lebih dikarenakan faktor kinerja yang meningkat," ujar dia.
Jika kinerja tersebut mampu dipertahankan oleh perusahaan, kata Azis, saham CMRY kemungkinan akan terus melanjutkan penguatan.
"Dan jika kinerja 2Q24 dibawah ekspektasi pelaku pasar, potensi ada profit taking."
Sepanjang 2023, CMRY mencatat laba bersih sebesar Rp1,24 triliun. Ini mengalami kenaikan 17% dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,06 triliun.
Penjualan neto juga tercatat melesat 21,78% menjadi Rp7,77 triliun dari sebelumnya, Rp6,38 triliun. Itu ditopang oleh segmen penjualan di bidang produk olahan susu senilai Rp3,65 triliun, naik dari sebelumnya di Rp3,53 triliun.
Sementara itu, untuk produk makanan konsumsi semakin melesat menjadi Rp4,12 triliun dari sebelumnya yang hanya Rp2,84 triliun.
"Kami melihat dengan kondisi tersebut, saham CMRY masih mampu menguat ke level Rp5.400 sampai akhir tahun ini," ujar Cheryl Tanuwidjaya, Head of Research Investasiku by Mega Capital Sekuritas.
(ibn/dhf)