Logo Bloomberg Technoz

Di Balik Subsidi Solar, Pertamina Ternyata Boncos Rp5 Ribu/Liter

Dovana Hasiana
29 May 2024 10:00

Seorang petugas mengisi bahan bakar jerigen dengan solar di SPBU PT Pertamina di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan./Bolomberg-Dimas Ardian
Seorang petugas mengisi bahan bakar jerigen dengan solar di SPBU PT Pertamina di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan./Bolomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga meminta pemerintah untuk mengkaji ulang ihwal besaran subsidi yang diberikan kepada Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) Solar.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan tidak menampik pemerintah memang memberikan subsidi Rp1.000/liter terhadap Solar. Namun, perseroan mengaku tetap harus merogoh kocek sebesar Rp5.000/liter terhadap JBT tersebut.

“Terkait dengan JBT Solar, kami juga sedikit ingin sampaikan dan permohonan dukungan untuk melakukan peninjauan terhadap subsidi. Saat ini angka subsidi yang ada di formula besarannya Rp1.000/liter. Mohon untuk dapat dukungan untuk melakukan penghitungan ulang karena angka kompensasinya mencapai lebih kurang Rp5.000/liter,” ujarnya dalam agenda rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (28/5/2024).

Truk tangki bongkar muat BBM di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang - Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan selisih antara nilai keekonomian dengan harga jual Solar mencapai Rp6.000/liter.

Dengan demikian, perseroan berharap pemerintah dapat memberikan dukungan dengan meningkatkan besaran subsidi Solar, meskipun tidak menyebutkan level yang diharapkan.