Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) akan membagikan dividen sebesar US$178,4 juta atau setara Rp2,87 triliun (asumsi kurs Rp16.112 saat ini). Ini setara 78,5% dari laba bersih tahun buku 2023.

Keputusan tersebut disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PGEO yang diselenggarakan pada Selasa (28/5/2024) kemarin.

Selain pembagian dividen PGEO, sisa laba lainnya sebesar US$35,1 juta atau setara Rp565,9 miliar akan digunakan sebagai cadangan wajib perseroan. Jika mengasumsikan total jumah saham saat ini sebanyak 4,23 miliar, maka estimasi dividen per saham (DPS) berada di Rp48,9.

Direktur Utama PGEO Julfi Hadi mengatakan bahwa, keputusan tersebut sejalan dengan kinerja perseroan yang positif sepanjang tahun lalu, meski ditengah kondisi perekonomian global yang menantang.

“Sepanjang tahun 2023, Perseroan telah melakukan berbagai langkah pengembangan bisnis untuk memaksimalkan aset yang kami miliki, menciptakan nilai (creating values) dari bisnis yang telah berjalan," ujar Direktur Utama PGEO Julfi Hadi dalam siatan resminya, dikutip Rabu (29/5/2024).