Prashant Gopal - Bloomberg News

Bloomberg, Pertumbuhan harga rumah di 20 kota besar di Amerika Serikat (AS) meningkat pada Maret, menekan pembeli ketika musim penjualan sedang dimulai.

Harga-harga di 20 kota meningkat 7,4% dari tahun sebelumnya, lebih besar dari kenaikan tahunan sebesar 7,3% pada Februari, menurut indeks S&P CoreLogic Case-Shiller.

Pembeli rumah menghadapi krisis keterjangkauan yang parah, diperburuk oleh suku bunga hipotek yang berkisar di level 7%, dan pertumbuhan harga yang semakin cepat. Inti permasalahannya adalah kurangnya rumah yang dimiliki sebelumnya untuk dijual. Hanya sedikit pemilik yang bersedia pindah jika itu berarti melepaskan pinjaman yang terkunci ketika harga masih murah. Meskipun listing telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, persediaan secara historis masih terbatas.

San Diego membukukan kenaikan tahunan terbesar di antara 20 kota lainnya, diikuti oleh New York dan Cleveland. Pertumbuhan harga di 20 kota tersebut telah melampaui kenaikan harga secara nasional, yang naik sebesar 6,5% pada Maret, karena kota-kota besar cenderung menjadi tempat di mana keterjangkauan harga paling terbatas dan sering kali mencakup daerah-daerah di mana hanya ada sedikit ruang untuk membangun lebih banyak perumahan guna mengurangi tekanan harga.