Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Sudah di Bawah Rp 15.000/US$, Terkuat Sejak Awal Februari

Hidayat Setiaji
31 March 2023 09:17

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah melanjutkan tren penguatan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Pagi ini, rupiah sudah berada di bawah Rp 15.000/US$.

Pada Jumat (31/3/2023) pukul 09:09 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.980. Rupiah menguat 0,43% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya sekaligus menyentuh posisi terkuat sejak awal Februari.

Sumber: Bloomberg

Tidak hanya rupiah, berbagai mata uang utama Asia pun berjaya di hadapan dolar AS. Yuan China menguat 0,24%, rupee India menguat 0,04%, won Korea Selatan menguat 0,32%, peso Filipina menguat 0,17%, dolar Singapura menguat 0,05%, dan baht Thailand menguat 0,26%.

Depresiasi dolar AS memang terjadi secara luas. Pada pukul 09:14 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,04%. Dalam sebulan terakhir, indeks ini anjlok 2,2%.

Ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuan tahun ini menjadi sentimen negatif bagi mata uang Negeri Adikuasa. Mengutip CME FedWatch, probabilitas suku bunga acuan AS berada di 4,25-4,5% pada akhir 2023 mencapai 32,8%. Artinya, ada peluang The Fed menurunkan suku bunga acuan 50 basis poin (bps) dari level saat ini di 4,75-5%.