Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan keberadaan dokter asing jangan dijadikan provokasi yang memicu kekhawatiran tenaga medis bahwa pendapatan mereka akan turun atau peluang kerja mereka akan hilang, saat Indonesia justru kekurangan banyak dokter spesialis.
“Mari kita kurangi banyak bicara yang negatif dan kita tambah banyak bekerja yang positif, demi kesehatan masyarakat Indonesia,” dalam kutipan rilis Kemenkes RI.
Budi Gunadi Sadikin menilai perspektif terhadap keberadaan dokter asing di Indonesia yang harus dipahami untuk menyelamatkan nyawa manusia.
Serta mempercepat peningkatan kemampuan dan kualitas dokter-dokter muda Indonesia dalam menekan angka kematian.
Contoh lain adanya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik di Medan, Sumatra Utara telah melakukan kerja sama dengan King Salman (KS) relief dan Musim World League dari Arab Saudi. Tujuan dari kerja sama ini ialah menyelenggarakan kegiatan sosial berupa operasi jantung gratis bagi pasien tak mampu.
Sebanyak tim medis berjumlah 22 orang dari Arab Saudi akan terus membantu menyelamatkan nyawa masyarakat tidak mampu di Sumatera Utara. Mereka juga akan memberikan ilmu dan keterampilan bedah jantung terbuka tingkat lanjut kepada dokter-dokter Indonesia.
Kegiatan sosial ini terdiri dari tiga periode pelayanan. Periode pertama berlangsung dari awal Mei hingga 27 Mei, yang menargetkan 10 pasien.
Periode kedua berlangsung dari 2 hingga 9 Juni 2024. Periode ketiga berlangsung dari 25 hingga 1 Juli 2024. Periode kedua dan ketiga menargetkan 15-20 pasien.
(dec/spt)