Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menargetkan produksi siap jual atau lifting migas pada level 427 ribu barel per hari (bph).  Level ini meningkat 2% dibandingkan dengan target tahun fiskal atau fiscal year (FY) 2024 yang berada pada level 420 ribu bph. 

Forecast pada 2024 420 ribu bph dan target pada 2025 adalah 427 ribu bph, jadi punya tren positif dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Direktur Utama PHE Chalid Said Salim dalam agenda rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (28/5/2024). 

Dalam paparannya, Chalid melaporkan lifting minyak perseroan sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) pada 2024 sebesar 397 ribu bph.  Selain itu, Chalid menggarisbawahi perseroan memiliki tren positif dalam lifting minyak, di mana lifting bertengger pada level 415 ribu bph pada 2022 dan 2023. 

Untuk  proyeksi penjualan (sales) gas PHE mencapai 1,93 miliar kaki kubik atau billion cubic feet (BCF) per hari pada 2025. Angka ini meningkat 4% dibandingkan target FY 2024 sebesar 1,86 BCF per hari.

Chalid menggarisbawahi perseroan berkontribusi 69% pada produksi minyak 2023 sebesar 415 ribu bph dan 34% terhadap produksi gas 2,38 miliar BCF.

Strategi PHE Capai Target Lifting Minyak

  • Mempertahankan Baseline, berupa menjaga integritas dan keandalan fasilitas produksi dan sumur serta optimalisasi produksi. 

Adapun, total sumur yang sudah dibor baik untuk eksplorasi dan eksploitasi adalah 3.329 sumur. Selain itu, terdapat beberapa aset yang monumental seperti Rokan, Masela, East Natuna, Bunga, Peri Mahakam, Tambahan P1 West Quna dan extension MLN Algeria.

  • Peningkatan Produksi, berupa peningkatan kegiatan pemboran, kerja ulang dan well intervention.

  • Pertumbuhan Cadangan dan Sumber Daya Alam, berupa percepatan resources to reserves.

(wep)

No more pages