Logo Bloomberg Technoz

Lawan ISIS, Rwanda Kerahkan Pasukan ke Mozambik yang Kaya Gas

News
28 May 2024 21:00

Ilustrasi tentara. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi tentara. (Dok: Bloomberg)

Ondiro Oganga dan Matthew Hill - Bloomberg News

Bloomberg, Rwanda mengerahkan 2.000 tentara tambahan ke negara kaya gas alam, Mozambik. Negara ini tengah dilanda peningkatan kekerasan yang dikaitkan dengan ISIS, yang telah menunda proyek senilai US$20 miliar milik TotalEnergies SE selama tiga tahun.

Menurut Ronald Rwivanga, juru bicara Pasukan Pertahanan Rwanda, pasukan tersebut tiba minggu lalu. Mereka bergabung dengan setidaknya 2.500 tentara dan polisi Rwanda yang dikerahkan ke Mozambik sejak 2021 untuk membantu memulihkan perdamaian di Provinsi Cabo Delgado di timur laut, tempat proyek ekspor gas TotalEnergies berada.

Sejak awal tahun, pemberontak telah berkumpul kembali dan meningkatkan serangan, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan di saat TotalEnergies mempertimbangkan untuk memulai kembali proyeknya. ExxonMobil Corp juga merencanakan fasilitas ekspor LNG yang lebih besar di samping milik TotalEnergies, tetapi proyek itu juga ditunda.

"Kami hanya menambah pasukan kami di sana," kata Rwivanga pada Senin (27/05/2024). Dia menambahkan bahwa pasukan tambahan tersebut tidak secara khusus menggantikan ratusan pasukan dari Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (Southern African Development Communit/SADC) yang akan meninggalkan negara itu pada 15 Juli. "Hanya untuk bisa mencakup area yang lebih luas dan beroperasi lebih efektif."