Logo Bloomberg Technoz

Adapun saham-saham barang baku yang melaju pesat adalah, PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) meroket 8,95% ke posisi Rp1.400/saham, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) melesat kenaikan 8,94% ke posisi Rp195/saham dan juga PT Barito Pacific Tbk (BRPT) terbang 8,34% ke posisi Rp1.170/saham.

Senada, saham infrastruktur juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meroket 15,8% ke posisi Rp124/saham, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) lompat 4,72% ke posisi Rp222/saham, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menguat 1,69% ke posisi Rp362/saham, serta PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) melesat kenaikan 1,47% ke posisi Rp69/saham.

Melesatnya saham-saham infrastruktur, terutama BUMN, tersengat sentimen atas pembaharuan aturan mengenai iuran untuk program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), yang secara bertahap akan diperluas bagi seluruh pekerja baik yang digaji menggunakan anggaran negara maupun swasta. 

Presiden RI Joko Widodo resmi menerbitkan regulasi baru terkait dengan iuran untuk program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bagi seluruh pekerja.

Ketentuan, yang diundangkan pada 20 Mei 2024, tersebut termaktub di dalam Peraturan Pemerintah No. 21/2024 tentang Perubahan atas PP No. 25/2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat.

Pasal 15 ayat (1) regulasi tersebut menyebutkan bahwa besaran simpanan peserta ditetapkan sebesar 3% dari gaji atau upah untuk peserta pekerja, dan penghasilan untuk peserta pekerja mandiri.

Melansir Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-Tapera), program Tapera pada dasarnya ditujukan untuk menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan Perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi peserta iuran.

Indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan berhasil ikut menguat dan parkir di zona hijau, dengan kenaikan 11,02 poin atau 1,24% ke posisi 900,81.

Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melesat kenaikan 50 poin ke posisi Rp6700/saham, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terbang 200 poin ke posisi Rp2.900/saham.

PT Indosat Tbk (ISAT) terapresiasi 700 poin ke posisi Rp10.500/saham, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menguat 290 poin ke posisi Rp5.100/saham.

Tren positif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terangkat 4 poin ke posisi Rp74/saham, PT Harum Energy Tbk (HRUM) melesat kenaikan 65 poin ke posisi Rp1.385/saham. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terapresiasi 50 poin ke posisi Rp1.250/saham.

Adapun pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan sore hari ini. Indeks Strait Times Singapore melesat kenaikan 0,35%, indeks TOPIX Jepang menguat 0,08%, indeks Shanghai Composite terdepresiasi 0,46%, indeks Nikkei 225 turun 0,11%, indeks Hang Seng Hong Kong merah 0,03%, dan indeks Kospi melemah 0,01%. Sementara itu, Dow Jones Index Future menghijau 0,05%.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Bursa Saham Asia lainnya terlihat mixed jelang rilis data inflasi global yang diperkirakan akan mempengaruhi kebijakan moneter kedepannya.

Para trader di pekan ini akan mempelajari data inflasi terbaru dari Australia sampai dengan Jepang, Kawasan Euro, dan Amerika Serikat. 

Ukuran favorit Federal Reserve (Bank Sentral AS/The Fed) untuk inflasi yang mendasari diperkirakan akan menggambarkan kelegaan yang moderat saat dirilis pada Jumat nanti. Gubernur Jerome Powell telah menekankan perlunya lebih banyak bukti bahwa inflasi berada di jalur menuju target 2% sebelum melonggarkan kebijakan.

John Williams, Lisa Cook, Neel Kashkari, dan Lorie Logan adalah beberapa pejabat tinggi Gubernur Bank Sentral AS yang dijadwalkan akan berbicara minggu ini.

Langkah selanjutnya masih bervariasi karena ketidakpastian mengenai pertumbuhan upah dan faktor-faktor lain seperti ketegangan dan konflik di Timur Tengah. Data minggu ini mungkin menunjukkan wawasan dan sinyal lanjutan terkait dengan kebijakan yang akan datang.

(fad/ain)

No more pages