Logo Bloomberg Technoz

Bukan Umroh, Alasan KPK Periksa Bos Maktour Travel di Kasus SYL

Redaksi
28 May 2024 16:10

Dugaan Korupsi SYL; Duit Kementan untuk Gaji ART hingga Sewa Jet (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Dugaan Korupsi SYL; Duit Kementan untuk Gaji ART hingga Sewa Jet (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka singkat isi pemeriksaan penyidik terhadap bos Maktour Indonesia, Fuad Hasan Masyhur dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Senin (27/5/2024). Maktour adalah perusahaan biro perjalanan yang biasa melayani kegiatan umroh dan haji.

Ternyata, penyidik tak sekadar menggali informasi tentang perjalanan luar negeri SYL dan keluarga yang mungkin menggunakan jasa Maktour. Dalam kasus korupsinya, SYL dan keluarga tercatat pernah melakukan ibadah umroh dan liburan ke Arab Saudi dengan menggunakan uang Kementerian Pertanian (Kementan).

"Saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain pengetahuan saksi terkait dengan dugaan adanya transaksi pembelian aset Tersangka SYL," kata juru bicara KPK, Ali Fikri melalui pesan singkat, Selasa (28/5/2024).

Hingga saat ini, KPK juga belum memberikan keterangan tentang aset SYL yang dibeli melalui politikus Partai Golkar tersebut. Meski demikian, penyidik KPK memang sudah menyita sejumlah aset SYL berupa rumah, kendaraan mewah, hingga rekening.

Usai pemeriksaan, Fuad mengaku hanya dicecar tentang kegiatan umroh SYL dan keluarga. Dia mengklaim perjalanan umroh tersebut tak menggunakan jasa Maktour. Meski demikian, dia mengakui salah satu staf Maktour membantu SYL mendapatkan tiket penerbangan untuk kegiatan umroh tersebut.