“Saya rasa mungkin masih ada peran manusia dalam hal ini, dalam hal ini kita dapat memberikan makna pada AI,” cerita dia.
Lebih jauh, ia menyarankan kepada orang tua untuk mengontrol dan membatasi akses media sosial yang dikonsumsi anak-anak mereka, dengan mengatakan bahwa platform media sosial ‘sedang diprogram oleh AI yang memaksimalkan dopamin.’
Teknologi AI dan Peranan di Layanan Komunikasi
Studi Ciena melaporkan bahwa pelaku bisnis jasa layanan komunikasi justru percaya teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi operasinal jaringan sekitar lebih dari 40%. Hasil survei lembaga yang sama menyatakan bahwa 85% respon, yaitu ahli telekomunikasi dan teknologi informasi, menyatakan kepercayaannya akan kemampuan jasa layanan komunikasi untuk memonetisasi lalu lintas AI di seluruh jaringan.
Tema utama dari studi ini adalah menjajaki pendapat bahwa AI akan meningkatkan kinerja jaringan. Untuk mencapai hal tersebut, para responden percaya bahwa solusi baru pada seluruh infrastruktur dan operasi jaringan fiber akan diperlukan. Hasilnya ditemukan bahwa strategi paling populer yang diyakini dapat meningkatkan kinerja jaringan yaitu memperbaharuinya dengan perangkat lunak analisis lalu lintas dan jaringan yang terbaru (dipilih oleh 49% responden), bersama dengan peningkatan sakelar dan ruter (43%), dan investasi pada teknologi 800G (40%),
Hal lainnya, menggarisbawahi pendekatan multisegi yang diadopsi oleh para operator untuk meningkatkan kemampuan jaringan. Faktanya, hampir semua (99%) responden percaya bahwa mereka perlu meningkatkan jaringan fiber optik untuk mendukung lebih banyak lalu lintas AI.
(red)