Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bali sempat viral usai seorang desainer bernama Wanda Ponika melalui media sosialnya mengatakan bahwa banyak warga negara asing (WNA) yang membuka usaha dan bekerja menggunakan visa turis.

Aksi bule tersebut dianggap menjadi penjajah perekonomian di Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pun menanggapi hal tersebut dan mengaku tidak sepakat dengan penilaian Bali dikatakan dijajah oleh orang bule.

"Saya tidak sepakat ya, Bali ini adalah destinasi yang unggul karena kekuatan budayanya. Dan kemarin World water forum terlihat budaya Bali masuk pemurnian air, bahwa air dalam sentral dalam kehidupan pariwisata, dan budaya ini juga punya kearifan lokal, jadi ada lokal wisdom, jadi kita juga punya semangat budaya kita jaga di sana, kita terbuka pada turis asing, harus kita lindungi," ujar Sandiaga di Kantor Kemenparekraf di Jakarta.

Meski begitu, Sandiaga tetap menjamin warga lokal di Bali mendapatkan kenyamanan dalam menyambung perekonomian mereka. Ia pun memiliki langkah konkret hukum untuk aturan usaha bagi WNA. 

"Langkah konkretnya adalah penegakan hukum secara tegas untuk para pelanggar hukum, tidak ada toleransi apalagi yang berkaitan dengan kesempatan kerja, berkaitan dengan penyalahgunaan izin tinggal, dan lain sebagainya," dia menambahkan," tambahnya,

Sandiaga mengatakan jika para WNA yang tengah melakukan usaha di Bali itu melanggar aturan dan telah melakukannya lebih dari satu kali. Maka pilihan dalam aturan tegasnya ialah memberikan hukuman berupa deportasi.

"Jika dia melanggar dan sudah ada beberapa kali pelanggaran, pihak imigrasi sudah berkoordinasi dengan kita. Maka kita tidak akan ragu-ragu untuk mendeportasi," ujar Sandiaga.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan hal sama dengan yang dikatakan Sandiaga.

Ia menyebut bahwa warga Bali sangat menjaga sehingga tak ada yang namanya istilah penjajahan di Bali.

"Bali memiliki kebudayaan yang dalam tanda kutip kita tunjukkan pada wisatawan sehingga kami nih masyarakat Bali betul-betul menjaga Bali ini. Tidak seperti yang dikatakan menjajah tapi istilah-istilah itu sering kali muncul. Yang jelas (turis asing) harus mengikuti regulasi di Indonesia maupun Bali khususnya, tidak meresahkan masyarakat lokal," kata Bagus.

(dec/spt)

No more pages