Logo Bloomberg Technoz

Kenali Seluk Beluk Koin Kripto Ether, Ethereum, dan ETF Ether

News
28 May 2024 13:00

Papan koin-koin digital kripto. (Dok: Bloomberg)
Papan koin-koin digital kripto. (Dok: Bloomberg)

Isabelle Lee—Bloomberg News

Bloomberg, Pasar menghadapi keriaan baru, usai bulan Januari Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) AS menyetujui ETF Bitcoin, kini koin kedua meluncur untuk bisa diperdagangkan di bursa tradisional, yaitu Ether.

Sebagai koin terbesar kedua setelah Bitcoin, membuat ekspektasi lebih besar sekaligus membalikkan keadaan di tengah kesibukan pengajuan dokumen, termasuk dari ETF dari ARK 21Shares, Fidelity Investments, Invesco Ltd, Franklin Resources Inc dan VanEck.

Persetujuan transaksi reksa dana atau ETF Ether yang setara akan berarti bahwa investor ritel dapat memperdagangkan dua koin kripto teratas dengan lebih mudah.

Apa itu Ether?

Ether adalah token asli Ethereum, blockchain yang paling banyak digunakan secara komersial. Ethereum merupakan buku besar terdesentralisasi yang mencatat transaksi dan memberikan bukti kepemilikan tak terbantahkan. Investor dapat memperoleh penghasilan pasif dengan mengunci token mereka ke jaringan Ethereum untuk membantu memvalidasi transaksi, sebuah proses yang disebut staking.