Pemerintah kota sudah menawarkan dukungan finansial untuk pembekuan sel telur dan perawatan infertilitas guna membantu mengatasi penurunan angka kelahiran. Walikota Oh Se-hoon mengatakan kepada Bloomberg TV awal tahun ini bahwa Seoul akan "mengerahkan semua kebijakan yang tersedia" untuk meningkatkan populasi, termasuk meluncurkan program perjodohan.
Ada berbagai faktor yang disalahkan atas keengganan orang Korea Selatan untuk memiliki anak, termasuk tingginya biaya hidup dan kurangnya perumahan yang terjangkau. Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan awal bulan ini dalam pidato yang disiarkan secara nasional bahwa pemerintahannya berencana untuk meluncurkan kementerian baru yang didedikasikan untuk menangani krisis kesuburan.
Pada tahun 1970-an hingga 1980-an Korea Selatan justru mendorong vasektomi karena khawatir populasi akan bertambah di luar kendali.
(bbn)