Logo Bloomberg Technoz

Menkeu: 16.000 Kontainer Tertahan Sudah Keluar dari Pelabuhan

Azura Yumna Ramadani Purnama
28 May 2024 12:10

Menkeu Sri Mulyani saat sosialisasi Permendag Nomor 8 Tahun 2024 di Tanjung Priok, Sabtu (18/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menkeu Sri Mulyani saat sosialisasi Permendag Nomor 8 Tahun 2024 di Tanjung Priok, Sabtu (18/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan 16.451 kontainer sudah keluar dari pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak, atau separuh lebih dari total 26.415 kontainer yang sempat tertahan di dua pelabuhan tersebut.

Ia menjelaskan besaran tersebut setara dengan 62,3% dari total kontainer yang tertahan. Ia merinci bahwa 15.662 kontainer sudah selesai dari sisi kepabeanan, 73 kontainer di re-ekspor, dan 716 kontainer ada di dalam pengawasan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai.

Sebelumnya, kontainer tersebut diketahui tertahan karena belum dapat mengajukan dokumen impor, seiring belum terbitnya Persetujuan Impor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Pertimbangan Teknis dari Kementerian Perindustrian.

“Jangan lupa bahwa meskipun kita melakukan ini, kita tetap mengawasi dalam artian yang ingin kita selesaikan adalah berhentinya supply chain gara-gara kontainer tidak bisa keluar ini tentunya mempengaruhi produksi dan ini kita selesaikan,” tutur Bendahara Negara dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (27/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa kontainer yang berisi barang-barang risiko, termasuk yang memberikan risiko terhadap industri dalam negeri tetap diawasi langsung oleh Ditjen Bea dan Cukai sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.