Bloomberg Technoz, Jakarta - Banyak anak-anak dan pengungsi di Rafah menjadi korban karena mereka terbakar hidup-hidup oleh tentara Israel.
Melansir Al Jazeera, Selasa (28/5/2024), para pengungsi terbakar hidup-hidup dalam sebuah serangan yang dilancarkan Israel ke Kota Rafah.
Sebuah kamp pengungsi yang sebelumnya dikenal sebagai "zona aman", dibom oleh tentara Israel. Para pejabat mengatakan sedikitnya 50 warga Palestina tewas dalam serangan Israel. Korbannya sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan di daerah Tal as-Sultan terjadi saat pasukan Israel mengebom tempat penampungan warga Palestina yang mengungsi di daerah termasuk Jabalia, Nuseirat, dan Kota Gaza dalam 24 jam terakhir, membunuh sedikitnya 160 orang tambahan, menurut pejabat Palestina.
Banyak mayat yang terbakar dan hangus diangkut dari lokasi serangan Rafah.
"Kami menerima panggilan darurat setelah area di belakang Al Baraksat menjadi sasaran, meskipun pendudukan Israel telah menandai blok tersebut sebagai zona aman dan memaksa warga untuk pindah ke sana," kata dr. Mohammed al-Mughayyir, yang mengepalai tim Pertahanan Sipil Gaza.
"Kami membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk memadamkan api di area tersebut, dan kami mengeluarkan sejumlah mayat dan orang yang terluka".
“Sebagian besar jenazah hangus dan terbakar, sementara yang terluka kehilangan anggota tubuh dan menderita luka lainnya akibat penggunaan senjata yang berpotensi dilarang secara internasional yang menyebabkan kebakaran besar yang terjadi".
"Kami menarik sekitar 50 orang dan orang-orang yang terluka dari wilayah tersebut dan memindahkan mereka ke rumah sakit lapangan setelah rumah sakit resmi terpaksa dievakuasi oleh pendudukan dalam upaya untuk menghancurkan sistem kesehatan di wilayah Rafah.”
Serangan tersebut dikonfirmasi oleh militer Israel, yang mengklaim menargetkan tentara Hamas dengan menggunakan "persenjataan presisi".
Mereka mengakui bahwa warga sipil mengalami luka-luka sebagai akibat dari kebakaran, dan mereka menyatakan bahwa kasus tersebut sedang diselidiki.
Sejak 7 Oktober, perang Israel di Gaza telah menyebabkan setidaknya 35.984 kematian warga Palestina dan hingga 80.643 orang luka-luka.
Informasi saja, keterangan terkait kejadian ini tidak bisa diverifikasi secara independen.
(red/ros)