Logo Bloomberg Technoz

Gaduh Iuran Wajib Tapera, Jokowi Akui ‘Pasti Ada Pro dan Kontra’

Pramesti Regita Cindy
28 May 2024 10:50

Keterangan Pers Presiden Jokowi Saat Tinjau Proyek Jalan Tol, IKN, 1 November 2023. (BPMI Setpres/Vico)
Keterangan Pers Presiden Jokowi Saat Tinjau Proyek Jalan Tol, IKN, 1 November 2023. (BPMI Setpres/Vico)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara perihal kebijakan pemerintah mengenai iuran untuk program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang secara bertahap akan diperluas bagi seluruh pekerja pada 2027.

Jokowi tidak menampik bilamana kebijakan pemotongan gaji untuk program Tapera ini akan menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat, sama halnya dengan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk golongan peserta nonpenerima bantuan iuran yang dibayari pemerintah.

"Biasa dalam kebijakan yang baru itu pasti masyarakat juga ikut berhitung mampu atau enggak mampu, berat atau enggak berat. Seperti dulu BPJS, yang di luar PBI juga ramai," kata Jokowi dalam keterangannya dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (28/5/2024). 

"Namun, setelah berjalan dan merasakan manfaatnya, pergi ke rumah sakit tidak dipungut biaya, semua berjalan, kalau belum [dilakukan] biasanya pro dan kontra," sambungnya. 

Suasana perumahan subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Presiden Jokowi belum lama ini telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tapera yang ditetapkan pada tanggal 20 Mei 2024.