Logo Bloomberg Technoz

Bansos Beras Disalurkan Mulai Hari Ini, Masing-masing Dapat 10 Kg

Rezha Hadyan
31 March 2023 10:15

Barang bukti penyimpangan distribusi Cadangan Beras Pemerintah atau beras Bulog di Polda Banten Jumat (10/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)
Barang bukti penyimpangan distribusi Cadangan Beras Pemerintah atau beras Bulog di Polda Banten Jumat (10/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah mulai Jumat (31/3/2023) akan mendistribusikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras sebanyak 10 kg secara bertahap kepada warga yang masuk dalam kategori Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan , regulasi terkait penyaluran bantuan ini sudah rampung. Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) karena itu sudah bisa mendistribusikan bansos pangan ke 21,353 juta KPM di seluruh Indonesia.
 
"Pendistribusian bantuan ini sudah bisa dieksekusi oleh Bulog mulai Jumat (31/3/2023) dan dilaksanakan secara bertahap untuk disalurkan ke 21,353 KPM sesuai data dari Kementerian Sosial," ujar Arief melalui keterangan resmi pada Jumat (31/3/2023). 
 
Bansos pangan berupa beras ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat di Istana bersama menteri dan kepala lembaga terkait dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi.
 
Bansos pangan ini dilakukan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat di tengah lonjakan harga komoditas pangan selama Ramadan hingga Idulfitri. Seperti diketahui, menjelang momentum hari besar keagamaan nasional (HBKN) terjadi peningkatan permintaan komoditas pangan yang berimbas pada kenaikan harga.
 
"Seperti yang kita sampaikan dalam beberapa kesempatan sebelumnya, bantuan beras ini akan kita segera disalurkan kepada masyarakat mulai akhir Maret hingga Mei. Bantuan sebelum Lebaran hingga tiga bulan ke depan ini adalah tindak lanjut arahan presiden dalam upaya pengendalian inflasi mengingat pada momentum HBKN seperti sekarang," tuturnya.

Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan beras ini, dibutuhkan total sekitar 630 ribu ton beras. Pada bulan pertama, 210 ribu ton akan digelontorkan oleh Bulog kepada penerima bantuan. Arief meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung proses pendistribusian bantuan sehingga tepat sasaran. 
 
“Dukungan dari pemda melalui dinas pangan dan dinas sosial sangat penting dalam pendistribusian bantuan ini agar pada saat penyaluran bantuan beras tersebut diterima oleh KPM secara tepat, pelaksanaannya lancar, tertib administrasi dan tidak terjadi kesalahan yang berakibat pada timbulnya kerugian negara," imbuhnya.
 
Sementara itu untuk memastikan kesiapan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk penyaluran bantuan pangan, Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto melakukan pengecekan ke salah satu gudang Bulog yaitu Gudang Kantor Cabang Surabaya Utara pada Rabu, (29/3/2023) lalu.
 
Selain mengecek kuantitas, kualitas beras juga diperiksa untuk bantuan pangan itu dengan memperhatikan kadar air, kandungan butir patahan dan butir menir.  Menurutnya, berdasarkan pengecekan bersama, kualitas beras dalam kondisi baik dan telah siap diedarkan.
 
Sementara Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Timur Ermin Tora mengatakan, Bulog Kanwil Jawa Timur sudah menyiapkan beras bantuan pangan sebanyak 30 ribu ton.  “Dari rencana 34 ribu ton saat ini sudah siap 30 ribu ton. Dari jumlah tersebut ada yang masih dalam proses pengemasan ada juga yang sudah dikemas dan siap diedarkan untuk bantuan kepada masyarakat,” ujarnya.
 
Adapun, bantuan beras ini merupakan bagian dari penyelenggaraan penyaluran CBP berdasarkan Perpres 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bapanas (Perbadan) Nomor 12/2022 tentang CBP.
 
Dalam penyelenggaraan CPP tersebut, pemerintah dapat menyalurkan CBP untuk antisipasi, mitigasi dan pelaksanaan keperluan yang ditetapkan pemerintah antara lain melakukan stabilisasi harga, mengatasi masalah pangan, mengatasi krisis pangan dan memberikan bantuan pangan.