Logo Bloomberg Technoz

Rafah Diserang Israel, Dunia Internasional Kecam Keras

Redaksi
28 May 2024 11:40

Rumah-rumah yang rusak setelah serangan udara Israel di Rafah pada 12 Februari. (Dok: Bloomberg)
Rumah-rumah yang rusak setelah serangan udara Israel di Rafah pada 12 Februari. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebuah serangan udara Israel memicu kebakaran yang menewaskan 45 orang di sebuah kamp tenda di kota Rafah, Gaza, kata para pejabat pada Senin (27/5/2024), yang memicu protes dari para pemimpin dunia yang mendesak pelaksanaan perintah Pengadilan Dunia untuk menghentikan serangan Israel.

Keluarga-keluarga Palestina bergegas ke rumah sakit untuk mempersiapkan pemakaman korban yang meninggal setelah serangan pada Minggu malam membuat tenda-tenda dan tempat penampungan reyot yang terbuat dari logam terbakar.

Militer Israel, yang sedang berusaha untuk melenyapkan Hamas di Gaza, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan bahwa serangan yang dilakukannya terhadap para komandan kelompok militan Islam di Rafah telah menyebabkan kebakaran.

Melansir Reuters, Selasa (28/5/2024), Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan tersebut tidak dimaksudkan untuk menimbulkan korban sipil.

"Di Rafah, kami telah mengevakuasi sekitar 1 juta penduduk non-kombatan dan meskipun kami telah berusaha keras untuk tidak menyakiti penduduk non-kombatan, sayangnya ada hal yang tidak beres," ujarnya dalam sebuah pidato di parlemen yang diinterupsi oleh teriakan anggota parlemen dari pihak oposisi.