Logo Bloomberg Technoz

Penyebab IHSG Meroket 1,61%, Terbaik di Asia

Muhammad Julian Fadli
28 May 2024 10:25

Pekerja di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal Sesi I perdagangan Selasa (28/5/2024) atau tepatnya 40 menit perdagangan usai dibuka, mencetak angka kenaikan yang makin tinggi. IHSG meroket 1,61% ke posisi terbaiknya 7.291,58.

Dengan melesatnya laju tersebut, IHSG mencatat kenaikan tertinggi nomor satu di Asia, dan teratas di ASEAN, berdasarkan data Bloomberg, Selasa (28/5/2024).

Volume transaksi tercatat 3,26 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp2,19 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 230 ribu kali perdagangan.

Adapun sebanyak 230 saham mengalami penguatan di zona hijau, dan hanya 192 saham melemah. Sedangkan lainnya 180 saham tidak bergerak.

Penyebab IHSG Meroket

Sejumlah sektor saham menjadi pendorong penguatan laju IHSG pada perdagangan Sesi I pagi hari ini. Sektor saham barang baku, saham infrastruktur, dan saham keuangan mencatatkan kenaikan paling tinggi, dengan masing-masing menguat mencapai 3,41%, 1,25% dan 0,68%.