Logo Bloomberg Technoz

Selama nilai rupiah bertengger di atas Rp16.050/US$, maka masih ada potensi untuk lanjut melemah. Namun sebaliknya apabila terjadi penguatan hingga di bawah Rp16.000/US$ dalam tren jangka pendek maka nilai rupiah berpotensi terus menguat hingga menuju Rp15.900/US$.

Hari ini, pelaku pasar menanti rilis data Indeks Keyakinan Konsumen Amerika pada Mei, lalu inflasi harga produsen Jepang sektor jasa.

Tiga pejabat The Fed juga dijadwalkan bicara di forum Bank of Japan hari ini di mana pernyataan mereka biasanya mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap potensi penurunan bunga acuan The Fed.

Pemerintah juga menggelar lelang Surat Utang Negara hari ini dengan target indikatif Rp22 triliun dan maksimal Rp33 triliun. 

Lelang SUN mengincar Rp22 triliun penerbitan utang baru dengan target maksimal Rp33 triliun. Para investor sepertinya akan cukup bersemangat mencari peluang mendapatkan yield, imbal hasil, menarik setelah kemarin harga surat utang RI mencatat koreksi tipis.

"Kami perkirakan tingkat permintaan SUN pada lelang hari ini tak banyak berubah di rentang Rp48 triliun hingga Rp52 triliun," kata Lionel Prayadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital Sekuritas.

Dalam lelang SUN terakhir 14 Mei lalu, permintaan masuk sekitar Rp49,42 triliun. Lelang hari ini akan menawarkan seri surat utang lebih banyak dari biasanya yaitu enam seri FR dan dua seri SPN tenor pendek.

Enam seri FR kesemuanya adalah reopening series. Sementara seri SPN adalah emisi baru yang bertenor masing-masing tiga dan 12 bulan. 

(rui)

No more pages