Logo Bloomberg Technoz

"Pernyataan terbuka lain yang dikemukakan di Iran selama periode laporan terkait kemampuan teknis dalam memproduksi senjata nuklir dan kemungkinan perubahan doktrin nuklir Iran, hanya menambah kekhawatiran soal kebenaran dan kelengkapan deklarasi panduan keselamatan Iran," tulis Dirjen IAEA Rafael Mariano Grossi dalam laporan itu. 

Saling serang rudal anatara Israel dan Iran yang belakangan terjadi menambah tekanan pada upaya bertahun-tahun IAEA mengungkap cakupan ambisi nuklir negara itu. 

Meski IAEA melakukan pemeriksaan harian di fasilitas nuklir yang dilaporkan Iran, tetap ada kecurigaan bahwa para pakar Iran menyembunyikan kegiatan program nuklir untuk kepentingan militer. 

Teheran melarang upaya penyelidikan badan itu ke wilayah-wilayah tempat uranium terdeteksi. 

Iran bersikeras tidak berniat membuat senjata nuklir, sementara dunia internasional tetap tidak percaya. Situasi ini akhirnya membuahkan satu kompromi yang dicapai pada 2015 yang membatasi kegiatan atom Iran sebagai imbalan pencabutan sanksi. 

Pernyataan-pernyataan pejabat dan mantan pejabat Iran akhir-akhir ini bahwa negara itu bisa berbalik ke doktrin nulirnya--dan berpotensi membuat senjata nuklir--mendorong Grossi memperbaharui upaya diplomasi dengan mengunjungi Iran. 

Dalam pertemuan terakhir IAEA, AS mengeluarkan ultimatum: bekerja sama atau mendapat kecaman keras yang bisa berujung pada rekomendasi ke Dewan Keamanan PBB dan penerapan sanksi baru terhadap Iran. 

Sejumlah negara Eropa ingin agar tekanan ke Iran ditingkatkan sejak Maret lalu. Dewan IAEA akan kembali bertemu di Wina, Austria pada 3 Juni. 

IAEA melaporkan bahwa pasok uranium yang diperkaya dengan tingkat kemurnian 60%--satu tingkat di bawah level untuk membuat senjata--naik menjadi 142 kilogram dari 121,5 kilogram pada Maret lalu. Pasok bahan uranium yang dperkaya dengan tingkat kemurnian 20% naik menjadi 751 kilogram dari 7`1,1 kilogram. 

Para pemeriksa IAEA melaporkan bahwa Iran terus menolak upaya penyelidikan atas sejumlah partikel uranium yang dideteksi di beberapa lokasi yang tidak dilaporkan oleh negara itu. 

"Tidak ada kemajuan dalam satu tahun terakhir," kata Grossi kepada para diplomat.

(bbn)

No more pages